PEKANBARU, TRIBUN – harga sawit kembali anjlok sejak dua bulan terakhir, terutama sejak menembus angka tertinggi, Rp 1.600 per kilogram pada bulan Mei lalu. Saat ini, berdasarkan rapat hasil tim penetapan harga untuk periode satu minggu ke depan sebesar Rp 1.178,42 per kilogram, atau turun sekitar Rp 97,44 dibandingksn minggu.
Untuk harga Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami penurunan hingga kembali menyentuh Rp 5.696 dengan indeks K 85,48. “Jika harga Tandan Buah Segar (TBS) mengalami penurunan maka turunannya juga ikut turun, termasuk Kernel yang saat ini ditetapkan sebesar Rp 2.601,26,” ujar Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolaham Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry Hc kepada Tribun, (14/7).
Menurutnya, anjloknya harga tandan buah segar hingga mendekati Rp 1.000 disebabkan tingginya produksi sawit (CPO) tersebut. Secara permintaan pasarnya tidak sebanding dengan produksi sawit yang dipasarkan. Pertumbuhan produksi TBS yang lebih tinggi dari pada permintaan CPO hingga membuat harga TBS dunia menurun.
Alhasil, lanjutnya, hampir dua bulan terakhir khususnya pasca tembusnya harga sawit hingga Rp 1600 per kilogram pada bulan Mei lalu, harga sawit terus menurun. Penurunan rata-rata berkisar Rp 50 sampai Rp 100 per kilogram, termasuk penurunan CPO dan Kernel yang rontok hingga mendekati Rp 5.500 per kilogramnya.
Katanya , berdasarkan data TBS periode 13 Juli sampai 19 Juli 2009 untuk umur 3 tahun sebesar Rp 842,93 per kilogram, umur 4 tahun Rp 942,27, lima tahun Rp 1.008,70 dan umur 7 tahun sebesar Rp 1.077,35. Sedangkan untuk umur 8 tahun dan umur 9 tahun, masing-masing sebesar Rp 1.110,88 per kilogram dan Rp 1.146,01 per kilogram.
Untuk harga Crude Palm Oil (CPO) juga mengalami penurunan hingga kembali menyentuh Rp 5.696 dengan indeks K 85,48. “Jika harga Tandan Buah Segar (TBS) mengalami penurunan maka turunannya juga ikut turun, termasuk Kernel yang saat ini ditetapkan sebesar Rp 2.601,26,” ujar Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolaham Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Ferry Hc kepada Tribun, (14/7).
Menurutnya, anjloknya harga tandan buah segar hingga mendekati Rp 1.000 disebabkan tingginya produksi sawit (CPO) tersebut. Secara permintaan pasarnya tidak sebanding dengan produksi sawit yang dipasarkan. Pertumbuhan produksi TBS yang lebih tinggi dari pada permintaan CPO hingga membuat harga TBS dunia menurun.
Alhasil, lanjutnya, hampir dua bulan terakhir khususnya pasca tembusnya harga sawit hingga Rp 1600 per kilogram pada bulan Mei lalu, harga sawit terus menurun. Penurunan rata-rata berkisar Rp 50 sampai Rp 100 per kilogram, termasuk penurunan CPO dan Kernel yang rontok hingga mendekati Rp 5.500 per kilogramnya.
Katanya , berdasarkan data TBS periode 13 Juli sampai 19 Juli 2009 untuk umur 3 tahun sebesar Rp 842,93 per kilogram, umur 4 tahun Rp 942,27, lima tahun Rp 1.008,70 dan umur 7 tahun sebesar Rp 1.077,35. Sedangkan untuk umur 8 tahun dan umur 9 tahun, masing-masing sebesar Rp 1.110,88 per kilogram dan Rp 1.146,01 per kilogram.