Sabtu, 21 Maret 2009

PEKANBARU (RP) - Beberapa wilayah di Kecamatan Tenayan Raya masih sangat rawan air bersih. Khususnya, di RW 22 Kelurahan Sail dan RW 13 Melebung. Masyarakat terkadang harus membeli air bersih ke pedagang air. Satu dirijen berisikan 20 liter air dijual dengan harga Rp25.000.

Dua RW tersebut memang dikenal dengan daerah perbukitan. Sehingga sangat sulit mendapatkan air bersih. Bila-pun ada air warnanya putih susu. Sebuah kenyataan yang memang harus mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Menanggapi hal ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pekanbaru, Wan Idris Sani melalui Kepala Bidang (Kabid) Ciptakarya dan Pemukiman, Marwan, membenarkan hal itu. Untuk mengatasi krisis air bersih di dua RW ini, Pemko Pekanbaru segera membangun sumur dalam tahun 2009 ini.

Anggaran untuk pembangunan dua sumur dalam ini berjumlah Rp1,1 miliar lebih. Pemenang tender pembangunan sumur dalam sudah ada, tinggal menunggu penandatangan kontrak saja. Tahun 2009, Tenayan Raya, sebutnya menjadi prioritas pembangunan.

‘’Kita berharap pembangunan sumur dalam ini bisa membantu dua RW yang memang merasakan krisis air bersih. Semoga saja bisa terbantu dengan pembangunan yang kita lakukan tahun 2009 ini,’’ ujarnya kepada Riau Pos, Jumat (20/3) kemarin. (new)