Selama dua pekan masa liburan, Istana Siak selalu dipadati pengunjung. Ratusan tamu datang dari berbagai wilayah Provinsi Riau maupun dari kabupaten/kota dari provinsi lainnya.
Siak, FP – PENJAGA Istana Siak, Zainudin pekan lalu mengatakan, pasca libur sekolah, Istana Siak sebagai tempat yang paling diminati wisatawan. Tamu yang datang berasal dari berbagai golongan, mulai pelajar sampai pejabat.
“Ini merupakan kebanggaan buat kita, terutama pemerintah daerah. Ternyata gema Istana Siak sudah tercium, baik tingkat nasional maupun manca negara. Pekan lalu kita menerima rombongan dari Kejati Riau,” ujar Zinudin.
Ikut dalam rombongan, istri Kepala Kejati Riau, Suroso SH. Menurut Zainudin, rombongan sangat terkesan melihat keindahan istana dan mengagumi penataan ruang, taman dan kebersihannya.
Sementara itu, Kejari Siak Abubakar SH yang ikut mendampingi rombongan mengungkapkan, ketenaran Istana Siak sudah tidak diragukan lagi hingga ke pelosok nusantara.. “Bahkan gema itu sudah sampai ke dunia internasinal. Keunggulan ini perlu ditata dan dipertahankan,” ucapnya.
Abubakar menyebutkan, hadirnya berbagai tamu yang datang dan berkunjung ke Istana Siak, perlu disikapi dengan baik. Ia berharap, ada kebijakan pemerintah Kabupaten Siak membuat berbagai macam bentuk cendramata yang dapat dibawa pulang oleh wisatawan.
“Sejauh ini, hasil karya kreasi dan buah tangan yang dihasilkan oleh anak daerah sangat minim. Kekurangan ini perlu segera disikapi. Ciptakan buah karya dengan imajinasi yang baik, buat keunikan cendramata, namun dengan harga murah dan terjangkau.
Pantauan di Istana Siak, pada umumnya wisatawan yang berkunjung melihat peninggalan Sultan yang masih kokoh. Tidak ketinggalan, peti sakti yang ada dalam Istana. Isi peti itu hingga saat ini masih menjadi misteri karena tak ada satupun yang bisa membukanya.
Siak, FP – PENJAGA Istana Siak, Zainudin pekan lalu mengatakan, pasca libur sekolah, Istana Siak sebagai tempat yang paling diminati wisatawan. Tamu yang datang berasal dari berbagai golongan, mulai pelajar sampai pejabat.
“Ini merupakan kebanggaan buat kita, terutama pemerintah daerah. Ternyata gema Istana Siak sudah tercium, baik tingkat nasional maupun manca negara. Pekan lalu kita menerima rombongan dari Kejati Riau,” ujar Zinudin.
Ikut dalam rombongan, istri Kepala Kejati Riau, Suroso SH. Menurut Zainudin, rombongan sangat terkesan melihat keindahan istana dan mengagumi penataan ruang, taman dan kebersihannya.
Sementara itu, Kejari Siak Abubakar SH yang ikut mendampingi rombongan mengungkapkan, ketenaran Istana Siak sudah tidak diragukan lagi hingga ke pelosok nusantara.. “Bahkan gema itu sudah sampai ke dunia internasinal. Keunggulan ini perlu ditata dan dipertahankan,” ucapnya.
Abubakar menyebutkan, hadirnya berbagai tamu yang datang dan berkunjung ke Istana Siak, perlu disikapi dengan baik. Ia berharap, ada kebijakan pemerintah Kabupaten Siak membuat berbagai macam bentuk cendramata yang dapat dibawa pulang oleh wisatawan.
“Sejauh ini, hasil karya kreasi dan buah tangan yang dihasilkan oleh anak daerah sangat minim. Kekurangan ini perlu segera disikapi. Ciptakan buah karya dengan imajinasi yang baik, buat keunikan cendramata, namun dengan harga murah dan terjangkau.
Pantauan di Istana Siak, pada umumnya wisatawan yang berkunjung melihat peninggalan Sultan yang masih kokoh. Tidak ketinggalan, peti sakti yang ada dalam Istana. Isi peti itu hingga saat ini masih menjadi misteri karena tak ada satupun yang bisa membukanya.