Temuan lapangan penggunaan TRAMP (Trans Metro Pekanbaru) sebagai salah satu Sarana Angkutan Umum Kota Pekanbaru. Pengecekan dilakukan pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2009 jam 10.10 sampai dengan 11.40 wib dengan menggunakan bus nomor 06 koridor 1 Pandau - Pelita Pantai.
Beberapa hal yang dapat disampaikan :
1. Ketidakseragaman bentuk dan desain halte sangat mengganggu pemandangan kota secara keseluruhan. Saran : Minimal bagian atap dan penempatan iklan dapat disamakan.
2. Kernet bus sebagai pembantu supir dibebani memegang papan catat penumpang sehingga mengganggu kernet untuk membantu penumpang menyeberang dari bus ke halte atau sebaliknya. Hal ini mengingat karena jarak antara badan bus dengan halte cukup membahayakan penumpang. Saran : pencatatan penumpang cukup oleh petugas halte.
3. Ketika memberhentikan bus di halte, supir mengalami kesusahan mensejajarkan pintu bus dengan pintu halte. Tidak ada penanda di dekat halte untuk membantu supir agar dapat memberhentikan bus sejajar dengan pintu halte. Saran : perlu penanda misalnya berupa tiang disamping halte yang dapat dilihat jelas oleh supir.
4. Beberapa bidang jalan tempat bus berhenti di halte mengalami kerusakan parah seperti di halte Mall Pekanbaru, 2 unit halte KUA Marpoyan yang berhadapan, dan halte bandara. Saran : perbaikan, penguatan dan pengaspalan baru.
5. Kebutuhan akan halte tambahan di Pandau teruatama di Pasar Syariah dan simpang SPBU menuju ke Perumahan Pandau Permai. Saran : perlu ditambah.
6. Jalan bus ke bandara yang melalui jalan lama terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Saran : memperlebar jalan.
7. Halte bandara terlalu jauh dengan Terminal Keberangkatan/Kedatangan Penumpang. Saran : dicari lokasi yang cocok dan lebih dekat.
8. Supir telat menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya. Saran : beberapa saat setelah bus bergerak dari halte, hendaknya supir menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya.
9. Suara Pengumuman Pemberhentian Selanjutnya terlalu panjang sehingga tidak selalu cocok dengan berhentinya bus di halte. Saran : rekam ulang untuk mempercepat durasi suara pengumuman, sekaligus pencocokan dengan adanya penambahan halte baru.
10. Penjaga karcis KUA Marpoyan terlalu sibuk mencap tanggal pada karcis. Saran : karcis hendaknya telah siap pakai.
11. Penjaga karcis terlambat mengembalikan uang. Saran : perlu disiapkan uang kecil untuk pengembalian.
12. Tidak ada penyimpanan uang atau barang bagi penjaga karcis. Saran : Minimal sebuah meja kecil. Untuk ke depannya perlu ada ruangan khusus.
13. Jalan di Perumahan Pandau Permai terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Beberapa pohon menjulur ke jalan dan mengenai badan bus. Tempat pemutaran balik bus tidak layak dan mengganggu arus pengendara lain. Bus telah merusak jalan yang ada. Saran : Pemutaran balik sebaiknya cukup sampai di bundaran Blok C.
14. Bidang jalan pemberhentian bus di halte KUA Marpoyan arah ke kota (halte depan SD 018 Bukit Raya) terlalu kecil karena banyaknya kendaraan penjemput anak sekolah dan banyaknya pedagang kaki lima yang menempati parit. Saran : Pemindahan halte atau penertiban kendaraan dan pedagang kaki lima.
15. Pemasangan meteran listrik dan pengkabelan yang tidak rapi. Saran : pemindahan meteran listrik yang tidak mengganggu pemandangan dan pengkabelan harus rapi.
16. Banyaknya mobil pribadi maupun angkutan umum yang juga berhenti dekat halte TRAM yang mana bus TRAM memerlukan bidang jalan yang cukup besar untuk melakukan pemberhentian yang wajar di halte. Saran : penertiban kendaraan pribadi dan angkutan umum di sekitar halte.
17. Keluar masuk penumpang di halte tidak bisa dikendalikan dengan baik oleh petugas halte. Saran : Perlunya pembatas antara penumpang masuk dan penumpang keluar.
Dengan adanya TRAMP, selain berfungsi sebagai Sarana Angkutan Umum Kota Pekanbaru, juga menjadikan sebuah hiburan baru bagi masyarakat Pekanbaru untuk jalan-jalan keliling kota. Dengan hanya membayar Rp.3.000,- saja, setiap penumpang dapat menikmati seluruh jalur koridor yang ada dengan syarat tidak keluar dari halte (walaupun ada permasalan pada nomor : 17).
Beberapa hal yang dapat disampaikan :
1. Ketidakseragaman bentuk dan desain halte sangat mengganggu pemandangan kota secara keseluruhan. Saran : Minimal bagian atap dan penempatan iklan dapat disamakan.
2. Kernet bus sebagai pembantu supir dibebani memegang papan catat penumpang sehingga mengganggu kernet untuk membantu penumpang menyeberang dari bus ke halte atau sebaliknya. Hal ini mengingat karena jarak antara badan bus dengan halte cukup membahayakan penumpang. Saran : pencatatan penumpang cukup oleh petugas halte.
3. Ketika memberhentikan bus di halte, supir mengalami kesusahan mensejajarkan pintu bus dengan pintu halte. Tidak ada penanda di dekat halte untuk membantu supir agar dapat memberhentikan bus sejajar dengan pintu halte. Saran : perlu penanda misalnya berupa tiang disamping halte yang dapat dilihat jelas oleh supir.
4. Beberapa bidang jalan tempat bus berhenti di halte mengalami kerusakan parah seperti di halte Mall Pekanbaru, 2 unit halte KUA Marpoyan yang berhadapan, dan halte bandara. Saran : perbaikan, penguatan dan pengaspalan baru.
5. Kebutuhan akan halte tambahan di Pandau teruatama di Pasar Syariah dan simpang SPBU menuju ke Perumahan Pandau Permai. Saran : perlu ditambah.
6. Jalan bus ke bandara yang melalui jalan lama terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Saran : memperlebar jalan.
7. Halte bandara terlalu jauh dengan Terminal Keberangkatan/Kedatangan Penumpang. Saran : dicari lokasi yang cocok dan lebih dekat.
8. Supir telat menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya. Saran : beberapa saat setelah bus bergerak dari halte, hendaknya supir menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya.
9. Suara Pengumuman Pemberhentian Selanjutnya terlalu panjang sehingga tidak selalu cocok dengan berhentinya bus di halte. Saran : rekam ulang untuk mempercepat durasi suara pengumuman, sekaligus pencocokan dengan adanya penambahan halte baru.
10. Penjaga karcis KUA Marpoyan terlalu sibuk mencap tanggal pada karcis. Saran : karcis hendaknya telah siap pakai.
11. Penjaga karcis terlambat mengembalikan uang. Saran : perlu disiapkan uang kecil untuk pengembalian.
12. Tidak ada penyimpanan uang atau barang bagi penjaga karcis. Saran : Minimal sebuah meja kecil. Untuk ke depannya perlu ada ruangan khusus.
13. Jalan di Perumahan Pandau Permai terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Beberapa pohon menjulur ke jalan dan mengenai badan bus. Tempat pemutaran balik bus tidak layak dan mengganggu arus pengendara lain. Bus telah merusak jalan yang ada. Saran : Pemutaran balik sebaiknya cukup sampai di bundaran Blok C.
14. Bidang jalan pemberhentian bus di halte KUA Marpoyan arah ke kota (halte depan SD 018 Bukit Raya) terlalu kecil karena banyaknya kendaraan penjemput anak sekolah dan banyaknya pedagang kaki lima yang menempati parit. Saran : Pemindahan halte atau penertiban kendaraan dan pedagang kaki lima.
15. Pemasangan meteran listrik dan pengkabelan yang tidak rapi. Saran : pemindahan meteran listrik yang tidak mengganggu pemandangan dan pengkabelan harus rapi.
16. Banyaknya mobil pribadi maupun angkutan umum yang juga berhenti dekat halte TRAM yang mana bus TRAM memerlukan bidang jalan yang cukup besar untuk melakukan pemberhentian yang wajar di halte. Saran : penertiban kendaraan pribadi dan angkutan umum di sekitar halte.
17. Keluar masuk penumpang di halte tidak bisa dikendalikan dengan baik oleh petugas halte. Saran : Perlunya pembatas antara penumpang masuk dan penumpang keluar.
Dengan adanya TRAMP, selain berfungsi sebagai Sarana Angkutan Umum Kota Pekanbaru, juga menjadikan sebuah hiburan baru bagi masyarakat Pekanbaru untuk jalan-jalan keliling kota. Dengan hanya membayar Rp.3.000,- saja, setiap penumpang dapat menikmati seluruh jalur koridor yang ada dengan syarat tidak keluar dari halte (walaupun ada permasalan pada nomor : 17).