PEKANBARU, RIAU POS-(RP) – Di era globalisasi sekarang ini, keperluan terhadap tenaga ahli kesehatan sangat tinggi termasuk tenaga ahli dibidang kesehatan gigi. Menjawab besarnya harapan masyarakat itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Pekanbaru membuka D3 Teknik Kesehatan Gigi.
Selama ini, Riau masih mendatangkan gigi palsu dari Jakarta, dengan lahirnya tamatan dari daerah sendiri, maka ketergantungan kepada Jakarta dapat dikurangi. Perizinan jurusan tersebut baru diterima Stikes Hang Tuah Pekanbaru dengan SK Dikti No.009/D/T/2009 tertanggal 11 Juni 2009. D3 Teknik Kesehatan Gigi ini merupakan yang pertama kali hadir di Wilayah Riau.
“Lingkup jurusan teknik gigi ini diantaranya, merawat gigi, membuat gigi palsu dan semua yang berkaitan dengan gigi,” ungkap Ketua Stikes Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin Mkes kepada Riau Pos, Sabtu (27/6) di Pekanbaru.
Zainal menyebutkan, latar belakang dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi ini, Stikes merasa sudah sangat penting sekali menyiapkan tenaga siap pakai yang memiliki keahlian atau profesi dan diupayakan setamat kuliah tidak menganggur, langsung bekerja baik secara mandiri atau bekerja sama dengan dokter gigi maupun rumah-rumah sakit. “Disisi lain, dengan dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi, secara otomatis tenaga kerja yang berasal dari Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) yang saat ini sudah PNS dan sudah bekerja di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas dengan mudah melanjutkan pendidikan di daerah sendiri. Begitu juga untuk Putra Riau,” ujarnya.(nto)
Selama ini, Riau masih mendatangkan gigi palsu dari Jakarta, dengan lahirnya tamatan dari daerah sendiri, maka ketergantungan kepada Jakarta dapat dikurangi. Perizinan jurusan tersebut baru diterima Stikes Hang Tuah Pekanbaru dengan SK Dikti No.009/D/T/2009 tertanggal 11 Juni 2009. D3 Teknik Kesehatan Gigi ini merupakan yang pertama kali hadir di Wilayah Riau.
“Lingkup jurusan teknik gigi ini diantaranya, merawat gigi, membuat gigi palsu dan semua yang berkaitan dengan gigi,” ungkap Ketua Stikes Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin Mkes kepada Riau Pos, Sabtu (27/6) di Pekanbaru.
Zainal menyebutkan, latar belakang dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi ini, Stikes merasa sudah sangat penting sekali menyiapkan tenaga siap pakai yang memiliki keahlian atau profesi dan diupayakan setamat kuliah tidak menganggur, langsung bekerja baik secara mandiri atau bekerja sama dengan dokter gigi maupun rumah-rumah sakit. “Disisi lain, dengan dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi, secara otomatis tenaga kerja yang berasal dari Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) yang saat ini sudah PNS dan sudah bekerja di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas dengan mudah melanjutkan pendidikan di daerah sendiri. Begitu juga untuk Putra Riau,” ujarnya.(nto)