Selasa, 30 Juni 2009

Teknik Gigi Stikes Pertama di Riau

PEKANBARU, RIAU POS-(RP) – Di era globalisasi sekarang ini, keperluan terhadap tenaga ahli kesehatan sangat tinggi termasuk tenaga ahli dibidang kesehatan gigi. Menjawab besarnya harapan masyarakat itu, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Pekanbaru membuka D3 Teknik Kesehatan Gigi.

Selama ini, Riau masih mendatangkan gigi palsu dari Jakarta, dengan lahirnya tamatan dari daerah sendiri, maka ketergantungan kepada Jakarta dapat dikurangi. Perizinan jurusan tersebut baru diterima Stikes Hang Tuah Pekanbaru dengan SK Dikti No.009/D/T/2009 tertanggal 11 Juni 2009. D3 Teknik Kesehatan Gigi ini merupakan yang pertama kali hadir di Wilayah Riau.

“Lingkup jurusan teknik gigi ini diantaranya, merawat gigi, membuat gigi palsu dan semua yang berkaitan dengan gigi,” ungkap Ketua Stikes Hang Tuah Pekanbaru dr H Zainal Abidin Mkes kepada Riau Pos, Sabtu (27/6) di Pekanbaru.

Zainal menyebutkan, latar belakang dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi ini, Stikes merasa sudah sangat penting sekali menyiapkan tenaga siap pakai yang memiliki keahlian atau profesi dan diupayakan setamat kuliah tidak menganggur, langsung bekerja baik secara mandiri atau bekerja sama dengan dokter gigi maupun rumah-rumah sakit. “Disisi lain, dengan dibukanya D3 Teknik Kesehatan Gigi, secara otomatis tenaga kerja yang berasal dari Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) yang saat ini sudah PNS dan sudah bekerja di Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas dengan mudah melanjutkan pendidikan di daerah sendiri. Begitu juga untuk Putra Riau,” ujarnya.(nto)

BACA SELENGKAPNYA - Teknik Gigi Stikes Pertama di Riau

Riau Juara Umum Kejurnas PPLP Dayung

PEKANBARU, RIAU POS – PUSAT Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Dayung Riau menjadi juara umum kejurnas Antar PPLP Dayung yang digelar di Muna, Kendari, Sulawesi Tenggara, 26-29 Juni 2009. Riau menempati posisi puncak di daftar akhir perolehan medali dengan empat emas dan tiga perak.

Riau menghentikan dominasi tuan rumah, Sulawesi Tenggara yang mengumpulkan dua emas, empat perak dan tiga perunggu. Posisi tiga ditempati DKI Jakarta dan dua emas, dua perak dan dua perunggu. Jawa Barat yang tahun lalu keluar sebagai juara umum, tahun ini hanya berada diperingkat empat dengan dua emas dan dua perunggu.

Empat medali emas Riau diraih pada hari terakhir, Senin (29/6) dari Wina Apriani di nomor kayak 1 (k1) putri, Wina Apriani/Melki Sari di kayak 2 (k2) putri, Jefri Gusman/Riao Akbar di kayak 2 (k2) dan Indra Yulius dari kayak 1 (k1) putra.

Sementara tiga perak dipersembahkan Penrotta dari canoe 1 (c1) putra, Penrotta Yudi Sispengendradari canoe 2 (c2) putra dan tansil Hadit di mesin rawing. Sedangkan, dua atlet yang masuk final tapi gagal menyumbangkan medali adalah Feri Fadli/Tansil Hadit di nomor rowing 2. Mereka menempati posisi empat.

Dengan hasil ini, PPLP Dayung Riau melampaui prestasi tahun lalu, dimana saat itu Riau hanya mengumpulkan dua emas, dua perak dan satu perunggu. “Alhamdulillah, prestasi anak – anak meningkat tajam jika dibandingkan ketika tampil di Sulawesi Selatan tahun lalu,” ujar pelatih PPLP Dayung Riau, M. Amin saat dihubungi, kemarin.

Sementara itu, Ketua Harian PODSI Riau, H.Sanusi Anwar mengatakan prestasi ini memang harus disyukuri. Tapi, beberapa kelemahan tetap harus dibenahi. “Kita masih perlu pembenahan di nomor rowing. Alat rowing masih terbatas. Satu perahu rowing 1dan dua Perahu rowing 2. makanya, kita tak dapat medali,” ujarnya.

BACA SELENGKAPNYA - Riau Juara Umum Kejurnas PPLP Dayung

Terminal Bandara Mulai Dibangun : Hingga 2025, Bandara SSK II di Pekanbaru

PEKANBARU-RIAU POS - Pengembangan terminal Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK II) yang akan dimulai 3 Juli mendatang merupakan kewenangan dari PT Angkasa Pura dan Pemerintah Provinsi Riau. Jadi masalah pelebaran SSK II itu sepenuhnya kewenangan dari Provinsi Riau sedangkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hanya fasilitator saja.

“Pembangunan terminal Bandara SSK II semuanya kewenangan dari PT Angkasa Pura untuk melaksanakannya. Jadi pembangunan itu tak ada campur tangan dari Pemko Pekanbaru,” kata Kepala Bappeda Kota Pekanbaru, Ir Yusman Amin M.Eng.Sc kepada Riau Pos.

Menurutnya, pengembangan itu pihak Angkasa Pura II hanya berkoordinasi dengan Pemprov Riau. Namun untuk perpanjangan run way (landasan pacu) nantinya baru ada keikutsertaan dari Pemko Pekanbaru. Itupun masalah memfasilitasi dengan masyarakat. Karena untuk proses ganti rugi lahan untuk run way itu nantinya juga dilakukan Pemprov Riau.

Ditanya apakah Bandara SSK II tetap akan berada di Pekanbaru atau akan dipindakan kearah lain, dengan tegas Yusman Amin mengatakan, berdasarkan kesepakatan dari Pemprov Riau untuk Bandara internasional Provinsi Riau masih tetap di Pekanbaru hingga Tahun 2025 nanti. “Jadi 16 tahun ke depan, Bandara Internasional masih tetap di Pekanbaru,” tegas Yusman yang juga calon kuat Sekko Pekanbaru ini.


BACA SELENGKAPNYA - Terminal Bandara Mulai Dibangun : Hingga 2025, Bandara SSK II di Pekanbaru

Jumat, 26 Juni 2009

Alam Mayang Riuh dan Meriah : Wako Jamu 83 Wali Kota

PEKANBARU, RIAU POS. – KEDATANGAN tamu istimewa 83 Wali Kota se-Indonesia benar-benar diberi kejutan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Puluhan walikota yang tiba di Pekanbaru disuguhkan dengan jamuan makan malam hiburan khas daerah Pekanbaru dan Riau umumnya.

Jamuan yang diberi nama welcome Party Apeksi, Kamis (25/6) malam kemaren benar-benar luar biasa. Taman Wisata Alam Mayang yang biasanya ramai pada siang hari benar-benar disulap menjadi taman yang riuh pada malam hari. Sepanjang jalan masuk ke lokasi Party disemarakan dengan gantungan lampu colok dan pohon-pohon kayu yang ada di dalam taman wisata kebanggaan Pekanbaru itu dihiasi dengan lampu yang bergemerlapan.

Pada malam Welcome Party yang dihadiri langsung Wakil Gubernur Riau dan seluruh walikota ini benar-benar memadati tenda yang telah disediakan panitia lokal. Malam ramah tamah yang disuguhkan berbagai kesenian, terutama pertunjukan Songket Riau dan Batik Riau ini kemarin juga diselingi dengan nyanyian lagu daerah Riau dan beberapa daerah di Indonesia.

Setelah tari persembahan dilaksanakan, seluruh tamu terutama 83 walikota bersama istrinya dipersilakan untuk mengecapi berbagai hidangan khas Riau. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan tradisi melayu. “setiap tamu yang datang harus dihormati dan dijamu dengan baik,” kata Mambang Mit kepada ratusan tamu yang hadir pada malam Party itu.

Walikota Pekanbaru, Drs H. Herman Abdullah MM sambutannya dalam acara ini, merupakan kegiatan ramah tamah. “Saya berharap para walikota betah di Pekanbaru,” ungkap Herman Abdullah.

Ia juga menyampaikan, Rakernas yang diadakan di Pekanbaru ini bukan saja membahas perkembangan kota dari masing-masing. Akan tetapi juga membahas kebijakan pusat terhadap daerah. “Nanti inilah pembahasan yang akan kita lakukan saat Rakernas besok (26/6/09),” ujarnya.

BACA SELENGKAPNYA - Alam Mayang Riuh dan Meriah : Wako Jamu 83 Wali Kota

30 Mahasiswa Malaysia Belajar Budaya Melayu Riau

PEKANBARU - RIAU POS (RP) – 30 Mahasiswa pascasarjana dari Akademi Pengkajian Melayu University Malaya (APM-UM), melakukan pengkajian terhadap Budaya Melayu Riau di Universitas Riau (UNRI). Pengkajian yang dilakukan ini meliputi dari berbagai hal yang menyangkut tentang budaya Melayu, khususnya Riau.

Menurut salah seorang pelajar mahasiswa pascasarjana APM-UM Ahmad bin Mansyur, pengkajian yang dilakukannya terkait budaya Melayu Riau yang dilatarbelakangi budaya serumpun. Selain itu, disebabkan Melayu di Riau ini beraneka ragam, baik dari suku, adat istiadat, dan sebagainya.

“Kami sempat mengunjungi Petalangan beberapa waktu yang lalu. Disana kami banyak belajar tentang budaya Melayu, terutama menyangkut dengan budaya Melayu di Riau,” kata Ahmad yang merupakan ketua rombongan mahasiswa APM-UM kepada Riau Pos Rabu (24/6).

Setelah itu, dari kajian yang dilakukan, akan dituangkan ke dalam bentuk seminar berupa penyampaian kertas kerja (makalah) kepada para pelajar lainnya. Untuk melengkapi dan sharing informasi, pihak UM akan menjalin kerja sama bersama Universitas Riau (Unri).

“Sebelumnya, pihak Unri telah melakukan pengkajian terhadap Budaya Melayu, dan hasilnya telah kami ketahui. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kami melakukan pengkajian bersama Unri untuk mengkaji budaya Melayu lebih dalam,” ujarnya disela kegiatan seminar bersama dengan tema, Mengantar-Bangsakan Pengkajian Melayu.

BACA SELENGKAPNYA - 30 Mahasiswa Malaysia Belajar Budaya Melayu Riau

Temuan lapangan penggunaan TRAMP (Trans Metro Pekanbaru)

Temuan lapangan penggunaan TRAMP (Trans Metro Pekanbaru) sebagai salah satu Sarana Angkutan Umum Kota Pekanbaru. Pengecekan dilakukan pada hari Kamis tanggal 25 Juni 2009 jam 10.10 sampai dengan 11.40 wib dengan menggunakan bus nomor 06 koridor 1 Pandau - Pelita Pantai.
Beberapa hal yang dapat disampaikan :

1. Ketidakseragaman bentuk dan desain halte sangat mengganggu pemandangan kota secara keseluruhan. Saran : Minimal bagian atap dan penempatan iklan dapat disamakan.

2. Kernet bus sebagai pembantu supir dibebani memegang papan catat penumpang sehingga mengganggu kernet untuk membantu penumpang menyeberang dari bus ke halte atau sebaliknya. Hal ini mengingat karena jarak antara badan bus dengan halte cukup membahayakan penumpang. Saran : pencatatan penumpang cukup oleh petugas halte.

3. Ketika memberhentikan bus di halte, supir mengalami kesusahan mensejajarkan pintu bus dengan pintu halte. Tidak ada penanda di dekat halte untuk membantu supir agar dapat memberhentikan bus sejajar dengan pintu halte. Saran : perlu penanda misalnya berupa tiang disamping halte yang dapat dilihat jelas oleh supir.

4. Beberapa bidang jalan tempat bus berhenti di halte mengalami kerusakan parah seperti di halte Mall Pekanbaru, 2 unit halte KUA Marpoyan yang berhadapan, dan halte bandara. Saran : perbaikan, penguatan dan pengaspalan baru.

5. Kebutuhan akan halte tambahan di Pandau teruatama di Pasar Syariah dan simpang SPBU menuju ke Perumahan Pandau Permai. Saran : perlu ditambah.

6. Jalan bus ke bandara yang melalui jalan lama terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Saran : memperlebar jalan.

7. Halte bandara terlalu jauh dengan Terminal Keberangkatan/Kedatangan Penumpang. Saran : dicari lokasi yang cocok dan lebih dekat.

8. Supir telat menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya. Saran : beberapa saat setelah bus bergerak dari halte, hendaknya supir menekan tombol Pengumuman Pemberhentian Halte Selanjutnya.

9. Suara Pengumuman Pemberhentian Selanjutnya terlalu panjang sehingga tidak selalu cocok dengan berhentinya bus di halte. Saran : rekam ulang untuk mempercepat durasi suara pengumuman, sekaligus pencocokan dengan adanya penambahan halte baru.

10. Penjaga karcis KUA Marpoyan terlalu sibuk mencap tanggal pada karcis. Saran : karcis hendaknya telah siap pakai.

11. Penjaga karcis terlambat mengembalikan uang. Saran : perlu disiapkan uang kecil untuk pengembalian.

12. Tidak ada penyimpanan uang atau barang bagi penjaga karcis. Saran : Minimal sebuah meja kecil. Untuk ke depannya perlu ada ruangan khusus.

13. Jalan di Perumahan Pandau Permai terlalu sempit sehingga mengganggu/membahayakan pengendara lain. Beberapa pohon menjulur ke jalan dan mengenai badan bus. Tempat pemutaran balik bus tidak layak dan mengganggu arus pengendara lain. Bus telah merusak jalan yang ada. Saran : Pemutaran balik sebaiknya cukup sampai di bundaran Blok C.

14. Bidang jalan pemberhentian bus di halte KUA Marpoyan arah ke kota (halte depan SD 018 Bukit Raya) terlalu kecil karena banyaknya kendaraan penjemput anak sekolah dan banyaknya pedagang kaki lima yang menempati parit. Saran : Pemindahan halte atau penertiban kendaraan dan pedagang kaki lima.

15. Pemasangan meteran listrik dan pengkabelan yang tidak rapi. Saran : pemindahan meteran listrik yang tidak mengganggu pemandangan dan pengkabelan harus rapi.

16. Banyaknya mobil pribadi maupun angkutan umum yang juga berhenti dekat halte TRAM yang mana bus TRAM memerlukan bidang jalan yang cukup besar untuk melakukan pemberhentian yang wajar di halte. Saran : penertiban kendaraan pribadi dan angkutan umum di sekitar halte.

17. Keluar masuk penumpang di halte tidak bisa dikendalikan dengan baik oleh petugas halte. Saran : Perlunya pembatas antara penumpang masuk dan penumpang keluar.

Dengan adanya TRAMP, selain berfungsi sebagai Sarana Angkutan Umum Kota Pekanbaru, juga menjadikan sebuah hiburan baru bagi masyarakat Pekanbaru untuk jalan-jalan keliling kota. Dengan hanya membayar Rp.3.000,- saja, setiap penumpang dapat menikmati seluruh jalur koridor yang ada dengan syarat tidak keluar dari halte (walaupun ada permasalan pada nomor : 17).

BACA SELENGKAPNYA - Temuan lapangan penggunaan TRAMP (Trans Metro Pekanbaru)

RASKIN : Bulog Tambah Stok 5.000 Ton

PEKANBARU-RIAU POS, (RP) Untuk mengantisipasi jumlah stok beras untuk masyarakat miskin (Raskin) di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Bulog Regional Riau menambah stok raskin sebanyak 5.000 ton, sehingga stok raskin yang dimiliki berjumlah 17.913 ton.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Humas Bulog Regional Riau, Adil Hanafi kepada Riau Pos, Rabu(24/6) lalu di Pekanbaru.

Hanapi menambahkan, sebelum ditambah stok raskin masih cukup untuk menanggulangi kebutuhan raskin dari bulan Juli sampai dengan September, dengan penambahan 5.000 ton ini diharapkan dapat memenuhi keperluan stok raskin untruk wilayah Riau dan Kepulauan Riau hingga bulan Oktober.

“Hal ini sengaja dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan beras menjelang beberapa momen penting seperti pemilihan Presiden, puasa dan Hari Raya,” ujarnya.



BACA SELENGKAPNYA - RASKIN : Bulog Tambah Stok 5.000 Ton

Rabu, 24 Juni 2009

Kakandepag Bengkalis Diperiksa Intel Kejati Dugaan Korupsi Dana Block Grant

PEKANBARU, GENTA – TIM Intelijen Kejati Riau, Kamis 18/6, memanggil Aziz, Kepala Kantor Depertemen Agama (Kakandepag) Kabupaten Bengkalis untuk dimintai Keterangan seputar dugaan korupsi dana block-grand.

Pemeriksaan berlangsung selama tiga jam, dimulai pada pukul 09.00 WIB, dan Aziz baru kelihatan keluar Gedung Kejati pada pukul 12.00 Wib. Informasi yang diperoleh, Aziz dimintai keterangan di ruang Tim Jaksa Penyidik Intelijen, Budi Utarto, lantai II.

Pemeriksaan berlangsung secara tertutup karena dalam hal tersebut Jaksa masih mengumpulkan data-data dan beberapa bahan keterangan seputar kasus tersebut.

Ketika dikonfirmasi wartawan, Aziz membenarkan bahwa dirinya dimintai keterangan seputar adanya laporan dugaan korupsi dana Block Grant yang nilainya sekitar Rp 5 milyar. Selain itu Aziz tidak lagi mau berkomentar dan wartawan diarahkan untuk menayakannya langsung ke Jaksa yang menyelidikinya. “Lansung ajalah ke Jaksanya karena kasus ini sudah diselidiki Kejati Riau,” ujar Aziz.*

BACA SELENGKAPNYA - Kakandepag Bengkalis Diperiksa Intel Kejati Dugaan Korupsi Dana Block Grant

Diusulkan 3 Calon Sekda Kota Pekanbaru

PEKANBARU, GENTA, - PEMKO Pekanbaru telah mengajukan tiga nama calon Sekdako untuk diproses Pemprov Riau. Dijadwalkan ketiga kandidat tersebut akan menjalani uji kepatutan atau fit and proper test pekan ini.

“Kita sudah menerima usulan tiga nama calon sekdako Pekanbaru dan sekarang sedang dilakukan proses,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Zaini Ismail di Pekanbaru, Kamis (18/6) seperti dilansir riauterkini.com.

Dijelaskan Zaini ketiga nama usulan calon setdako Pekanbaru tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pekanbaru, Yuzamri Yakub, Kepala Bappeda Pekanbaru Yusman Amin, dan Plt Setko Pekanbaru Zulikifli.

Menurut Zaini, seharusnya awal Juni sudah dilakukan fit-and-proper-test. Dikarenakan, banyaknya persyaratan administrasi yang harus dipenuhi, serta kesibukan pemerintah daerah menjalankan roda pemerintahan fit and proper test barulah bisa dilakukan bulan depan. “Persyaratan administrasi dan kepangkatan tiga nama calon kuat sekko Pekanbaru sudah kita terima. Hanya tinggal melakukan fit and proper test saja. BKD yang akan melakukannya,” paparnya.

Zaini menyebut Pemprov hanya sebagai perpanjangtangan saja dalam melakukan penilaian pengajuan calon sekretaris Kabupaten/Kota. Nantinya Mendagri juga yang menetapkan.*

BACA SELENGKAPNYA - Diusulkan 3 Calon Sekda Kota Pekanbaru

Wako Akui Berbagai Kekurangan Pemko : Seperti Buruknya Pelayanan KTP dan KK

PEKANBARU,GENTA.-SEMPENA Hari Jadi Kota ke-225, Walikota H Herman Abdullah mengakui masih banyak yang belum tercapai dan jadi kekurangan Pemko Pekanbaru. Selain masalah kemiskinan dan tenaga kerja, juga buruknya pelayanan pembuatan KTP dan KK warga. “Masih ada yang belum tercapai, kekurangan kita. Misalkan saja kemiskinan, meningkatkan jumlah pencari kerja hingga pelayanan kepada masyarakat yang masih sangat kurang,” ujar Herman, yang dikutip Riauterkini.com, usai jadi inspektur upacara pada apel menyambut Hari Jadi Pekanbaru di halaman Kantor Walikota, Senin (22/6).

Menurut Walikota. Pelayanan yang diinginkan masyarakat, yakni mudah, murah dan cepat sesuai dengan Perda yang berlaku. Namun masyarakat sampai saat ini belum merasakannya. “Misalkan saja pelayanan KTP dan KK. Waktu pengurusan sekian hari, malah jadi sekian puluh hari. Kalau bisa cepat, kenapa harus lama,” ujarnya. Ia berharap, jajaran yang berhubungan dengan pengurusan KTP dan KK bisa mencari cara bagaimana mempercepat pengurusan KTP. Memang ada peraturan yang membatasi, tapi harus diakali sepanjang tidak melanggar aturan yang ada.

Tidak hanya pelayanan yang masih kurang, kedisiplinan PNS juga masih tidak sesuai. Bekerja hanya saat perlu membuat absensi, yakni pukul 7 pagi, pukul 12 siang dan pukul 4 sore. “Seharusnya PNS berfikir, mereka bekerja dengan gaji yang berasal dari uang rakyat. Jadi melayani masyarakat merupakan amanah. Jika kita senang melayani masyarakat, masyarakat juga akan senang,” ungkap Herman.

Segala kekurangan tersebut, lanjutnya, akan diperbaiki. Apa-apa yang belum dicapai, akan berusaha dicapai. Termasuk mencapai perekonomian yang lebih baik sesuai tema hari jadi menyemarakkan produksi dalam negeri terutama sektor riil.

BACA SELENGKAPNYA - Wako Akui Berbagai Kekurangan Pemko : Seperti Buruknya Pelayanan KTP dan KK

Rabu, 10 Juni 2009

WALIKOTA DI PEKANBARU JOB EXPO -- TV Melayu Butuh Berapa Tenaga Kerja?

PEKANBARU (RiauInfo) - Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah MM mengaku surprise saat menyaksikan stand TV Melayu di Pekanbaru Job Expo, di Hotel Mutiara Merdeka, Senin (8/6).

“Ini TV Lokal baru ni? Dimana studionya?,” tanyanya spontan.

Herman langsung menuju stand TV Melayu setelah istrinya Ny Evi Meiroza menggunting pita dan meninjau satu stand lain. “Studionya di Lantai Dasar Hotel Pak,” jawab Anjaswati, salah satu pramustand TV Melayu.

“Di Pemko (Pekanbaru) siapa wartawannya?,” tanya Walikota lagi.
“Sudah kita kirim Pak,” jawab Anjas pula.

Saat ditanya berapa TV Melayu butuh tenaga kerja baru, Direktur Utama/ Komisaris TV Melayu Hj Raja Susi Yoserizal SS MM menjelaskan, untuk tahap pertama sekitar 20-an orang.

“Bagus, bagus. Bantu berita-berita Pemko ya,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Walikota Erizal Muluk, para anggota Muspida dan Ny Evi Meiroza Herman Abdullah, terlihat asyik menyaksikan tayangan TV Melayu yang disajikan melalui TV Big LCD di stand tersebut.

“Kalau di TV, di channel berapa?,” tanya Evi Meiroza.
“50 UHF Buk,” jawab Susi.

Sampai hari ke-2 Pekanbaru Job Expo, sedikitnya 50 orang pencari kerja melamar menjadi presenter, wartawan dan karyawan TV Melayu. Mereka sekarang sedang menjalani audisi dan test kemampuan di depan kamera. (Tony)


BACA SELENGKAPNYA - WALIKOTA DI PEKANBARU JOB EXPO -- TV Melayu Butuh Berapa Tenaga Kerja?

Minyak Goreng Curah Turun, Daging Ayam Naik

Riau.go.id
Selasa, 09 Juni 2009

PEKANBARU: Setelah sempat bertengger di angka Rp 8.800 beberapa hari, kini harga minyak goreng curah kembali turun tipis. Kini para pedagang menjualnya dengan harga Rp8.600 per liter atau turun sebesar Rp200 per liternya.

Informasi yang diperoleh wartawan, Selasa (9/6) diketahui penurunan harga minyak goreng curah ini disebabkan stoknya di Riau saat ini cukup banyak. Akibatnya, harga minyak curahpun mengalami penurunan di tingkat eceran.

Namun di tengah turunnya harga minyak goreng curah, harga komoditi lainnya justru mengalami kenaikan. Misalnya saja harga daging ayam broiler yang semulanya Rp18.500 perkilogram kini sudah naik menjadi Rp 19.000 perkilogram

Kenaikan harga daging ayam ini sempat membuat ibu-ibu rumah tangga mengeluh. Sebab kenaikan ini terjadi hampir setiap minggu. "Baru saja seminggu yang lalu harganya naik, sekarang naik lagi," ungkap Ny Deasy, warga Jalan Trikora, Pekanbaru.(ak)

BACA SELENGKAPNYA - Minyak Goreng Curah Turun, Daging Ayam Naik

RAL Berencana Beli Pesawat ATR Buatan Perancis

Riau.go.id
Selasa, 09 Juni 2009

PEKANBARU: Wagubri HR Mambang Mit sebagai Komisaris Utama PT RAL yang didampingi Direktur Utama PT Riau Airline Samudera Sukardi, Menerima Audiensi Airbus Tranportasi Regional (ATR Eastern Support PTE. LTD) Prancis dipimpin langsung oleh President ATR Mr Christophe Potocki didampingi Sales Manager Anne Norwawi di ruang kerja Wagubri Senin kemaren.

Pada Kesempatan ini Dirut RAL mengatakan Pesawat Fokker 50 yang dimiliki sekarang masa pakainya tinggal sekitar lima tahun ke depan. Untuk itu RAL berencana akan menukar dengan pesawat baru. Pesawat jenis ATR dari Prancis ini cukup menarik.

Hal ini dikarenakan ATR Memberikan beberapa opsi yang ditawarkan: Beli pesawat, Sewa Pesawat, Join Operation. Wagubri termasuk Dirut RAL secara umum mengatakan tertarik pada kelebihan yang dimiliki pesawat tersebut dan mengenai terkait teknis pembelian kemudian akan dibicarakan lebih lanjut.

Pesawat ATR yang baru ditawarkan ini jenisnya hampir mirip dengan Fokker 50. Sebab sama-sama memiliki baling-baling dan cocok untuk jenis penerbangan jarak pendek dan menengah, dengan landasan yang relatif pendek.

Pada proses pembelian mungkin akan tukar tambah dengan Fokker yang ada. Tapi bukan sekarang. Lagi pula pesawat ATR tersebut baru akan dibuat tahun 2011 mendatang dan RAL akan membutuhkan sekitar 10-20 unit pesawat. ATR yang akan diproduksi Prancis ini ATR 72-600 yang berkasitas 70 dan ATR 42-600 dengan kapasitas 50 penumpang.

Pihak Eastern Support PTE LTD siap memberi kemudahan bagi RAL untuk mendapatkan pesawat tersebut pada pembelian dengan sistem kredit eksport dari konsorsium negara-negara Eropa, dengan bunga cukup rendah dan jangka panjang.(ak)


BACA SELENGKAPNYA - RAL Berencana Beli Pesawat ATR Buatan Perancis

Sejumlah Daerah di Riau Berpotensi Hujan Ringan

Meskipun suhu udara terus menurun, namun titik api masih ditemukan 17 di Riau. Potensi hujan dimiliki sejumlah daerah dengan sifat lokal berintensitas ringan.

Riauterkini-PEKANBARU- Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru merilis hasil pantuan Satelit NOAA 18 pada Rabu (3/6/09). Di seluruh wilayah Riau ditemukan 17 titik api. Jumlah tersebut tetap paling banyak dibandingkan daerah lain di Sumatera, mengingat di Sumatera hanya ditemukan 35 titik api.

Menurut staf analisa BMKG Pekanbaru Ardhitama, titik api di Riau tersebar di tujuh kabupaten dan kota. Terbanyak di Bengkalis dan Rokan Hilir masing-masing 5 titik api, disusul Pelalawan dan Siak dua titik api. Sedangkan Rokan Hulu, Kampar dan Dumai masing-masing satu titik api.

Mengenai suhu udara, Ardhitama menyebutkan adanya penurunan temperatur udara. "Kemarin temperatur sempat mendekati angka 36 derajat celsius, hari ini turun pada kisaran 32 sampai 33 derajat celsius," tuturnya kepada riauterkini di kantornya, Rabu petang.

Lebih lanjut Ardhitama memaparkan mengenai adanya potensi hujan dengan intensitas ringan sampai sedang di sejumlah daerah. Hujan berpotensi turun pada malam sampai dini hari di beberapa daerah, seperti Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi dan sebagian Rokan Hilir. "Hujan yang berpotensi turun bersifat lokal. Tidak menyeluruh dan intensitasnya ringan sampai sedang," demikian penjelasannya.***(mad)

BACA SELENGKAPNYA - Sejumlah Daerah di Riau Berpotensi Hujan Ringan

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Diwarnai Demo dan Penggalangan Tanda Tangan

Sejumlah aktivis lingkungan memperingati Hari Lingkugan Hidup Sedunia. Mereka derdemo dan menggalang tanda tangan untuk pelestarian lingkungan.

Riauterkini-PEKANBARU- Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni di Pekanbaru diperingati sejumlah aktivis lingkungan, Jumat (5/6/09). Ada dua kelompok ativis lingkungan yang menggelar aksi peringatan.

Pertama aktivis Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Fakultas Ekonomi Universitas Riau menggelar aksi peringatan dengan memusatkan kegiatan di bundaran pesawat terbang, depan kantor Gubernur Riau. Mereka membentangkan spanduk, poster dan secara bergantian menyampaikan orasi.

Kedua aksi digelar Kelompok Studi Lingkungan Hidup (KSLH). Mereka menggelar aksi penggalangan tanda tangan di Jalan Cut Nyak Dien di depan Pustaka Soeman HS. Selain itu, mereka juga mendatangi sejumlah pejabat untuk minta dukungan pelestarian alam. Nampak tanda tangan Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit dan Ketua DPRD Riau Johar Firdaus yang mereka datangi untuk minta tanda tangan.

Dalam aksi tersebut, kedua kelompok sama-sama mengusung isu mengenai kondisi lingkungan hidup yang kualitasnya kian buruk. Karena itu mereka menyerukan pentingnya upaya serius dalam kegiatan pelestarian alam.

Karena aksi kedua kelompok tersebut tak melibatkan banyak massa, hanya belasan orang, maka kedua aksi tersebut tak sampai menyebabkan kemacetan.***(mad)

BACA SELENGKAPNYA - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Diwarnai Demo dan Penggalangan Tanda Tangan

Sukses Lestarikan Hutan, Buluhcina Sabet Piala Kalpataru

Desa Buluhcina tak lagi sekedar desa wisata, satu lagi prediket diraih setelah berhasil menyabet Piala Kalpataru, atas kesuksesannya melestarikan hutan adat.

Riauterkini-PEKANBARU- Desa Buluhcina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar berhasil menyabet penghargaan paling bergensi bidang pelestarian lingkungan hidup, Piala. Penghargaan yang diberikan atas dedikasi masyarakat adat 'Negeri Enam Tanjung" tersebut diserahkan kemarin di Jakarta, Jumat (5/6/09) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan diterima Bupati Kampar Burhanuddin Husin.

"Kalpataru ini merupakan keberhasilan kita menyelamatkan lingkungan. Makanya kita salah satu kabupaten di Riau yang dipercaya menerima Kalpatru itu," kata Burhanuddin Husin di ruangan pertemuan Istana Negara usai menerima Kalpataru.

Sedangkan penghargaan penyelamatan lingkungan yang diberi­kan langsung Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar kepada ninik mamak Desa Pangkalan Baru diwakili Datuk Dahlan. Ninik mamak ini telah berhasil menyelamatkan 1.000 hektare hutan adat dan ulayat. ‘’Sekarang hutan itu sudah menjadi hutan wisata milik Kabupaten Kampar,’’ jelasnya.

Selain itu, Kabupaten Kampar juga menerima penghargaan Status Lingkungan Hidup Daerah. Dari 12 kabupaten yang menerima penghargaan dari kementrian lingkungan hidup tersebut, Kabupaten Kampar peraihnya.***RPO

BACA SELENGKAPNYA - Sukses Lestarikan Hutan, Buluhcina Sabet Piala Kalpataru

Berlangsung di Jerman - Pelajar Riau Wakili Indonesia di Olimipade Matematika

Prestasi gemilang kembali ditorehkan pelajar Riau. Bersama lima pelajar lainnya, pelajar SMAN 1 Pekanbaru mewakili Indonesia pada Olimpiade Matematika di Jerman.

Riauterkini-PEKANBARU- Adalah Raja Oktavin, siswa kelas II SMUN 1 Pekanbaru, generasi baru yang melanjutkan tradisi gemilang prestadi pendidikan Riau. Ia merupakan satu dari enam anggota kontingen Indonesia yang akan ambil bagian dalam Olimpiade Matematika di Bremen Jerman pertengahan Juli mendatang. Lomba kecerdasan bidang Matematika tingkat dunia tersebut akan diikuti 84 negara.

Prestasi Raja Oktavin kian membanggakan, mengingat ia merupakan satu-satunya anggota kontingen Indonesia yang berasal dari luar Jawa. Lima pelajar lainnya berasal dari Malang, Surabaya, Bandung dan Jakarta.

Didampingi Kelapa Dinas Pendidikan Riau Irwan Effendi dan ketua panitia seleksi Soewono melaporkan kesiapan keberangkatan wakil Riau ini sekaligus mohon doa restu kepada Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit, Selasa (9/6/09).

Kepada Raja Oktavin, Wagubri berpesan agar tetap percaya diri dalam mengikuti olimpiade di Jerman. Selain itu, Wagubri juga mendoakan, agar Raja Oktavin meraih sukses yang bisa mengharumkan nama bangsa dan Riau di Jerman nanti.

Usai diterima Wagubri, Soewono menjelaskan, bahwa Raja Oktavin terpilih setelah mengikuti seleksi ketat mulai dari tingkat kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional dalam seleksi pertama Raja berhasil menyingkirkan 2000 kandidat, selanjutnya terpilihlah 33 orang kemudian seleksi lagi menjadi 15 dan terakhir terpilihlah 6 siswa yang kan mewakili Indonesia diajang yang paling bergengsi tersebut.

Menurut rencana Raja akan berangkat pada Jum’at depan selanjutnya mengikuti pembinaan di Badung dan rencananya Minggu pertama July bersama rekan lainya menuju Jerman. Menurut keterangan Soewono selaku Ketua tim seleksi Tim Olimpiade Matematika Indonesia (TOMI) Raja merupakan satu-satunya siswa SMU Negeri sementara pesrta lainya berasal dari SMU swasta diantaranya SMU Katolik Jakarta

Raja diharapkan dapat menorehkan prestasi diajang tersebut, setidaknya dapat mengulang sukses tahun lalu di Spanyol, kontingen Indonesia memperoleh medali perak. Menyangkut persiapan sendiri dikatakan Raja, tidak ada yang special ia hanya belajar seperti biasanya, ”Kebetulan sudah sering menguikutinya ditingkat nasional, tapi untuk internasional baru kali ini. Semoga saja, saya bisa berhasil,” harap Raja.***(mad)

BACA SELENGKAPNYA - Berlangsung di Jerman - Pelajar Riau Wakili Indonesia di Olimipade Matematika

Negosiasi Harga 2 Bulan - Sosialisasi Ganti Rugi Teleju Nyaris Ricuh

Pemko melakukan sosialisasi penutupan Teleju siang ini. Negosiasi ganti rugi direncanaan 2 bulan. Situasi sempat memanas, namun Pemko segera mengakhiri sosialisasi.

Riauterkini-PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru memulai langkah penutupan Lokalisasi Teleju. Selasa (9/6) siang, sejumlah pejabat terkait mendatangi LOkalisasi Teleju untuk melakukan sosialisasi ganti rugi lahan seluas 8,8 hektar tersebut. Anggaran ganti rugi sendiri sudah dianggarkan dalam APBD 2009 sebesar Rp7,5 miliar.

Tampak dalam sosialisasi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Dorman Johan, Kadis Pekerjaan Umum Idris Sani, Kadis Pertanian Sentot D. Prayitno, Kadis Sosial Husnimar Abdullah, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Noverius, Kasatpol PP Pekanbaru Indra Kesuma, Kepala BPN Komaruddin, Kabag Perlengkapan Zakaria, Kabag Humas Hermanto Yasin dan Camat Tenayan Raya Daryuzar.

Kepada seluruh warga Teleju yang hadir, Dorman menyatakan Pemko siap ,mengganti rugi lahan, bangunan dan tanaman yang ada di wilayah tersebut. Sementara untuk WTS dan germo, Dinas Sosial siap memberikan keterampilan sehingga mereka tidak lagi melakukan pekerjaan lamanya. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, 4 pemilik lahan Teleju yakni Sugiarrto, Syahrul Syarif, Widia ahli waris (alm) Fahmi dan Ismail Nasution dari Yayasan Utama.

“Besar ganti rugi akan dihitung tim independent yang tidak berpihak kepada pemerintah atau pun masyarakat. Perhitungan berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak,red) dan harga pasar,” jelasnya. Data hasil verifikasi tim pun dibeberkan. Antara lain, jumlah WTS yang mencapai 450 orang, 179 germo, 203 unit bangunan dikurangi 11 bangunan yang terbakar beberapa waktu lalu dan 166 batang pohon. Berupa pohon karet, jambu, belimbing, nangka serta pisang.

Sosialisasi sendiri awalnya berjalan lancar. Namun situasi memansaat sesi Tanya jawab. Apalagi setelah salah seorang pengamat sosial dari Tunas Bangsa angkat bicara. “Kalau memang program Pemko menjadikan Teleju seperti Saritem Bandung, berikan kompensasi terlebih dahulu kepada orang-orang yang berada di dalamnya. Jangan sampai ini dibangun, orang-orang disini dikejar satpol PP,” ujarnya diiringi suit-suitan dan tepuk tangan hadirin yang hadir.

Untungnya, Dorman yang juga Sekretaris Tim 9 meladeni Tanya jawab dengan emosi yang stabil. Namun agar tidak lebih meruncing, Pemko segera menyudahi sosialisasi sampai disitu. “Ini baru sosialisasi pertama. Nanti kita akan lanjutkan lagi pada tahap berikutnya,” ujar Dorman singkat.

Negosiasi dengan pemilik lahan sendiri, akan berlangsung selama 2 bulan. Setelah negosiasi, Pemko akan memulai ganti rugi baik lahan, bangunan dan tanaman. Bahkan permintaan seorang warga, Sabarudi agar ganti rugi rumah didulukan, ditolak Dorman. “Kita akan ganti rugi sekaligus baik lahan, tanaman dan bangunan,” pungkasnya.***(sari)

BACA SELENGKAPNYA - Negosiasi Harga 2 Bulan - Sosialisasi Ganti Rugi Teleju Nyaris Ricuh

PN Dumai Didemo Penolak Putusan Sengketa Lahan

Keputusan PN Dumai memenangkan Johanas atas sengketa lahan mengundang protes. Puluhan warga Mundam menggelar demo dan menilai para hakim tidak adil.

Riauterkini-DUMAI- Puluhan warga Desa Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Dumai, Selasa (8/6/09). Mereka berdemo memprotes keputusan majelis hakim yang memenangkan Johanas atas sengekta lahan dan selanjutnya berencana melakukan eksekusi atas lahan yang dimiliki oleh puluhan warga seluas 13,3 hektar.

Dalam aksinya, warga Mudam menuding para hakim yang menyidangkan kasus tersebut tidak adil. Puluhan warga pemilik lahan merasa terdholimi, karena harus kehilangan tanah yang menjadi tempat tinggal mereka dan keluarga selama berpuluh tahun. Protes tersebut mereka suarakan lewat bentangan poster, spanduk dan orasi secara bergantian.

Menurut salah seorang warga Mudam, Budi Laksono, ia dan puluhan warga pemilik lahan merasa dirugikan atas keputusan Pengadilan Negeri Dumai. Dipaparkannya, kasus sengketa lahan bermula dari gugatan Johanas secara perdata, yang mengklaim atas sebidang tanah seluas 20,30 hektar diwilayah Mudam, dengan dasar akte pengoperan hak atas tanah garapan milik Aripin Ahmad yang dinoterasikan pada tahun 2004 lalu, "Dalam gugatan secara perdatanya di Pengadilan Dumai, Johanes yang hanya memiliki dasar pemilikan tanah berupa pengoperan hak atas tanah dan HGU yang telah mati pada tahun 2001 lalu, diputuskan oleh Pengadilan Dumai dengan nomor 47/pdt.G/2006/PN-Dum dimenangkan oleh Johanes, dimana ini jelas tidak kita terima," runtuknya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, "Tanah kami ini hanya 13,3 hektar yang telah terpecah kepemilikannya dengan diterbitkan SKGR maupun sertifikat, dimana surat-surat itu dikeluarkan pada tahun 2001 setelah HGU (Hak Guna Usaha) atas tanah sebidang tanah itu mati dan tidak diperpanjang lagi, jadi tentu kami selaku warga menjadi aneh melihat keputusan pengadilan Negeri Dumai memenangkan gugatan Johanes yang hanya berbekal akte pengoperan hak atas tanah dengan luas 20,30 hektar yang tidak jelas dimana letak tanahnya," tuturnya.

Setelah menyampaikan orasi beberapa lama, akhirnya para pengunjuk rasa diterima Humas Pengadilan Negeri Dumai T Oyong. Kepada pengunjuk rasa Oyong mengatakan, bahwa Pengadilan Negeri Dumai tetap akan menerima aspirasi yang diutarakan oleh para warga atas keputusan yang telah dikeluarkan oleh Pengedilan Negeri Dumai, namun dalam tindaklanjutnya Pengadilan Negeri Dumai tetap akan melakukannya sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku.

Lebih dari itu Oyong dihadapan puluhan warga Mudam tersebut menjelaskan, jika memang warga telah menyerahkan permasalahannya kepada hukum maka, proses sepenuhnya kepada hukum, karena aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya tetap mengacu pada undang-undang yang berlaku. "Jika warga yang saat ini masih merasa tidak puas atas keputusan pengadilan, maka warga memiliki hak untuk banding mulai dari, Pengadilan Tinggi hingga Mahkamah Agung, untuk itu pergunakanlah hak itu dengan sebaik-baiknya," sarannya.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, warga masih sempat melanjutkan aksi beberapa lama, namun tak lama kemudian mereka membubarkan diri dengan tertib. Mereka bertekad untuk menolak eksekusi atas keputusan PN Dumai tersebut di atas lahan mereka.***(bbg)

BACA SELENGKAPNYA - PN Dumai Didemo Penolak Putusan Sengketa Lahan

BPOM Tarik 19 Produk Makanan dan Kosmetik

PEKANBARU-RIAU POS, -KOTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Pekanbru menggelar razia obat, makanan dan minuman, kosmetik dan obat tradisional (OMKA) di Jalan Sago Pekanbaru, Selasa (9/6). Dalam razia yang lansung dipimpin Kepala BPOM Pekanbaru Drs. Sumaryanta, Apt, MSi yang didampingi Kanit III Direktorat Narkoba Polda Riau Kompol Johan Rifai menemukan beberapa jenis kosmetik dan makanan yang tidak memiliki izin edar yang sebagian besar berasal dari negara Paris dan Malysia.

Dalam razia tersebut BPOM terpaksa menarik 19 produk makanan dan kosmetik yang tidak memiliki izin. Di antaranya, 11 produk kosmetik dan 8 produk makanan. Razia yang dimulai pukul 11.00 WIB ini pada awalnya mendapat penolakan keras dari pihak pedagang. Seperti pemilik salah satu toko Iin (40) mengatakan sebelumnya tidak tahu kalau kosmetik dan makanan yang dijual itu ternyata dilarang karena tidak memiliki izin edar.

“Barang-barang yang saya jual ini ada agennya, kalau tiba-tiba lansung diambil saya kan rugi, seharusnya ada peringatan terlebih dahulu,” ujar wanita yang terlihat meminta penjelasan dari petugas BPOM tentang penarikan barang-barang dagangannya itu. Menanggapi hal itu Kepala BPOM Provinsi Riau Drs. Sumaryanta, Apt, MSi mengatakan sebelumnya sudah ada informasi tentang larangan menjual barang-barang yang tidak memiliki izin edar. Dengan tidak memiliki izin edar berarti BPOM tidak mengetahui kandungan dari barang-barang tersebut, apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

“Saya mengimbau kepada seluruh pedagang dan masyarakat untuk lebih teliti sebelum membeli barang, harus dapat mengetahui nama produk, alamat produksi dan nomor registrasi, sehingga tidak salah dalam memperjual belikan barang-barang ini,” ujarnya.

BACA SELENGKAPNYA - BPOM Tarik 19 Produk Makanan dan Kosmetik

TV Melayu Hadir di Riau

PEKANBARU (RiauInfo) - Dunia media penyiaran (broadcasting) di Provinsi Riau maju selangkah lagi. Ini setelah dipastikan hadirnya sebuah stasiun televisi lokal, yakni TV Melayu International.

Demikian dikatakan Dirut TV Melayu Ny Hj Raja Susi Dewi Yanti SS MM didampingi Komisaris Utama Ir Ridar Hendri MKom kepada pers di Pekanbaru, Selasa (13/4).

Karena itu, lanjut Susi, program acara yang akan ditampilkan pun, sebagian besar dikemas dengan ‘nuansa’ Melayu. “Lewat TV ini, kita memang ingin melestarikan nilai-nilai Melayu dan membangkitkan spirit kemelayuan, sesuai dengan tujuan Visi Riau 2020,” ujarnya.

Namun demikian, tambahnya, roh TV ini bukan melulu Melayu konvensional. Melainkan dinamika pembangunan dan masyarakat di Bumi Melayu yang berkembang dinamis dan heterogen.

TV Melayu akan memancar pada kanal frekwensi 50 UHF. Saat ini, TV Melayu sedang membangun tower pemancar di kawasan Sei Kijang Mati, Pelalawan (perbatasan Pekanbaru). Sebuah studio berita (news studio) jarak jauh juga sedang dibangun di sebuah hotel berbintang Pekanbaru. Sedangkan jangkauan siar (coveredge area) TV Melayu meliputi Pekanbaru, Pangkalan Kerinci, Siak, Rohul, Rohil, Dumai, Kampar dan sekitarnya.

“Insyaallah, akhir Mei TV Melayu sudah bisa on air,” harapnya.

Susi berjanji, TV Melayu akan menjadi wadah bagi production house lokal untuk menayangkan karya-karya kreatif anak daerah Riau khususnya. Sebab, dengan begitu, pemirsa Riau akan dimanjakan dengan tontonan lokal yang bermutu. (Tony/rls)
BACA SELENGKAPNYA - TV Melayu Hadir di Riau

Selasa, 09 Juni 2009

Pedagang Jagung ke Kantor Walikota Pekanbaru : Protes Tindakan Satpol PP

PEKANBARU-RIAU POS, PULUHAN masyarakat mengatasnamakan Syarikat Masyarakat Miskin Indonesia (SRMI) pukul 10.00 WIB, Senin (8/6) mendatangi Kantor Walikota Pekanbaru. Kedatangan mereka ini tindak lanjut dari sikap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) pada 5 Juni lalu. Orasi yang dilakukan Joy Tampubolon bersama Igun mengungkapkan, tindakan Satpol PP sangat brutal dan tak bisa ditoleransi lagi. Bahkan dalam pernyataan sikap masyarakat SRMI menyampaikan apa saja sikap satpol PP.

Aksi lebih dari 20 orang masyarakat itu kemarin lansung diterima Kepala Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru, Drs Indra Kusuma. Bahkan dirinya menerima beberapa perwakilan massa yang hadir saat itu dan membuat pernyataan sikap bersama terkait beberapa tindakan yang seharusnya dilakukan Satpol PP dan juga para pedagang jagung Purna MTQ tersebut.

“Kita tak mau ada tindakan semena-mena dari Satpol PP karena ini masyarakat miskin dan pedagang kecil dan harus dibela,” kata Igun dalam orasinya kemarin. Dalam aksi itu kemarin para pendemo sempat dilarang masuk ke halaman Kantor Walikota dan sempat terjadi cekcok dengan Satpol PP. Kemudian setelah terjadi cekcok beberapa saat baru pengunjuk rasa dibenarkan masuk.

Indra Kusuma yang menerima pengunjuk rasa saat itu menegaskan siap menerima aspirasi yang disampaikan SRMI. “Kita tetap akomodir permintaan mereka selagi tak melanggar aturan yang ada. Untuk saat ini kita berikan kesempatan kepada mereka untuk berjualan,” jelas Indra Kusuma usai pertemuan dengan para pengunjuk rasa saat itu.

Akhirnya Indra Kusuma bersama massa membuat kesepakatan. Para pedagang diberikan kesempatan untuk berjualan untuk sementara sampai mereka ada tempat jualan tetap. “Tapi dengan catatan mereka tak boleh membuat tenda permanen dan itu sudah disepakati,” kata Indra Kusuma lagi.

BACA SELENGKAPNYA - Pedagang Jagung ke Kantor Walikota Pekanbaru : Protes Tindakan Satpol PP

Senin, 08 Juni 2009

Adipura Kencana untuk Kota Bertuah : Pekanbaru Kota Besar Terbersih

PEKANBARU - RIAU POS. Warga Kota Pekanbaru bisa berbangga, karena untuk kelima kalinya, Pekanbaru terpilih sebagai kota terbersih untuk kategori kota besar. Dan Jumat (5/6) lalu, Walikota Pekanbaru Herman Abdullah, menerima lansung Piala Adipura ke-5 (Kencana) bidang kebersihan tersebut di Jakarta, lansung dari tangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat penyerahan piala itu, Presiden SBY berpesan kepada Walikota agar tetap mempertahankan prestasi yang telah diraih, dan bahkan harus bisa ditingkatkan. Kota Pekanbaru terpilih sebagai kota terbersih urutan pertama dari kota-kota besar lainnya, yakni Padang dan Batam. Piala Adipura Kencana ini sampai di Pekanbaru Sabtu (6/6) siang, dan lansung diarak keliling kota.

Prosesi dan rute arak-arakan ini dimulai dari Bandara SSK II, kemudian dilanjutkan ke Jalan Sudirman sampai ke Pelita Pantai, lalu kembali ke arah kota dan berakhir di halaman Kantor Walikota Pekanbaru. Di halaman kantor Walikota, diadakan acara penyambutan. Piala itu kemudian diserahkan kepada Sekda, lalu diserahkan kepada perwakilan DPRD Kota Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencapaian prestasi Adipura Kencana. Khususnya kepada para petugas kebersihan yang sering disebut pasukan kuning, yang terjun lansung sebagai penjaga kebersihan kota ini. “Dengan piala ini, diharapkan seluruh warga kota makin meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan kota. Karena tanpa peran serta warga, Pekanbaru tidak akan merebut piala Adipura Kencana,” ujar Wali Kota.



BACA SELENGKAPNYA - Adipura Kencana untuk Kota Bertuah : Pekanbaru Kota Besar Terbersih

Jumat, 05 Juni 2009

Ketua DPRD Kecewa Pelayanan PLN : Lampu Hidup Mati Tak Beraturan.

PEKANBARU - RIAU POS. KETUA DPRD Kota Pekanbaru HM. Teguh Pribadi Arsyad, SE.MM., merasa kecewa dengan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Pekanbaru. Apalagi dengan sikap PLN dua pekan terakhir ini sering mematikan listrik tanpa ada alasan yang jelas.

“Kita heran juga sama PLN, mati listriknya tak beraturan lagi. Bahkan tanpa ada kabar alih-alih mati, bukan sebentar bahkan sampai dua jam,” jelas Teguh Pribadi Arsyad kepada Riau Pos, Kamis (4/6). Kekecewaannya bukan permasalahan sering mati listrik saja, tapi kurangnya perhatian PLN terhadap keluhan masyarakat yang hingga sampai sekarang belum juga terpasang listriknya. Padahal mereka sudah mendaftar beberapa tahun lalu.

“Herannya kita lagi, bagi ruko yang baru dibangun bahkan belum selesai listriknya sudah dipasang. Jadi ada apa dengan PLN, kenapa kepentingan masyarakat diabaikan,” jelasnya. Kepentingan bisnis sah-sah saja, kata Teguh Pribadi, namun kepentingan masyarakat janganlah diabaikan. Apalagi untuk pemasangan listrik masyarakat juga membayar dan per bulannya juga bayar.

“Kecuali masyarakat tak bayar,” tegas Teguh Pribadi Arsyad yang sering mendengar keluhan yang berkaitan dengan masalah pemasangan listrik dan juga sering mati listrik di ibukota Provinsi Riau saat ini. Apalagi ada pernyataan dari pihak PLN pemasangan baru 2009 ini sudah habis. Dan baru bisa dilaksanakan PLN pada 2010 mendatang. Tentu ini menjadi pertanyaan semua pihak. “Kok PLN tak mampu terus,”ungkapnya. (mng)




BACA SELENGKAPNYA - Ketua DPRD Kecewa Pelayanan PLN : Lampu Hidup Mati Tak Beraturan.

Rabu, 03 Juni 2009

KEJUARAAN GOLF DUNIA : Atlet Riau Wakili Indonesia

PEKANBARU - RIAU POS. PRESTASI golf Riau menang masih asing didengar di telinga. Kendati demikian, di tingkat junior Riau menjadi perhitungan Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI). Buktinya, satu atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Riau, Sanditya Fadli dipanggil mewakili Indonesia mengikuti Kejuaraan Junior Golf World Championship yang digelar di Lapangan Golf Damai Indah BSD Tangerang, 1-5 Juni 2009. Sanditya bersama sembilan atlet dari daerah lainnya akan tampil di kategori A, flight yang diikuti oleh atlet dari 24 negara. Kemarin, Sandy lansung berhadapan dengan pemain dari Filipina dan New Zealand.

“Hasilnya belum bisa diketahui dan masih akan direkap. Mudah-mudahan saja, Sandy bisa memberikan yang terbaik buat indonesia nanti,” ujar pelatih PPLP Golf Riau, Muslim Syamsuar kepada Riau Pos.


BACA SELENGKAPNYA - KEJUARAAN GOLF DUNIA : Atlet Riau Wakili Indonesia

Selasa, 02 Juni 2009

Kegiatan Sambut HUT Kota Pekanbaru Dimulai : Wako Narasumber Seminar Ayah Cahaya Keluarga

PEKANBARU - RIAU POS. Menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-225 Kota Pekanbaru, mulai senin (1/6) serentetan kegiatan mulai dilakukan. Kemarin, kegiatan HUT diawali dengan seminar ”Ayah Cahaya Keluarga” di mana Walikota Pekanbaru Drs H Herman Abdullah menjadi salah satu narasumber seminar.

Kegiatan seminar “Ayah Cahaya Keluarga” merupakan upaya Pemko mengedepankan peran Ayah sebagai pemimpin dalam keluarga. Paling tidak peran orang tua yaitu kaum lelaki harus benar-benar jadi pembina dan teladan. ”Jadi kita (pria,red) harus benar-benar jadi pembimbing dan juga membina anak-anak kita. Bagi kita yang punya anak. Sedangkan yang ada cucu maka kita pulalah yang membinanya, terutama anak yang masih berusia antara 0-5 tahun,” kata Wali Kota.

Masih dalam rangka memeriahkan HUT Kota, kemarin juga di halaman Kantor Walikota Pekanbaru digelar perlombaan musik tradisional yaitu rebana yang dimainkan para guru dari PAUD. Anehnya para pemain rebana ini menggunakan peralatan yang serba aneh. Misalnya, alat musik gendang dibuat dari galon air, kemudian kompangnya berasal tempurung dan ada juga dari botol.

Kabag Humas Pemko Pekanbaru Hermanto SH kepada Riau Pos mengatakan, untuk selasa-kamis (2-4/6) akan dilaksanakan kegiatan fogging pada daerah endemis demam berdarah dengue (DBD) yaitu di delapan kelurahan. “Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan,” kata Hermanto.

BACA SELENGKAPNYA - Kegiatan Sambut HUT Kota Pekanbaru Dimulai : Wako Narasumber Seminar Ayah Cahaya Keluarga

Senin, 01 Juni 2009

LOMBA LUKIS NASIONAL : Siswi SMAN 6 Wakili Riau

PEKANBARU, RIAU POS – Siswi SMAN 6 Kota Pekanbaru, Annisa Rahmadita, kelas 2 IPA 1 mewakili Provinsi Riau dalam lomba lukis Tingkat Nasional yang diadakan di Jogjakarta mulai 1-7 Juni mendatang. Annisa Rahmadita merupakan juara satu lomba kesenian Melayu yang diselenggarakan pada tanggal 13-23 April yang lalu di Gedung Taman Budaya, Tangkerang Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala SMAN 6 Pekanbaru Drs. H. Marjohan, Mpd. Kepada Riau Pos, Ahad (31/5). Ia mengatakan, Annisa Rahmadita telah berangkat ditemani guru pemimbing. “Persiapan yang dilakukan di luar jam pelajaran sekolah. Sehingga tidak menganggu jadwal belajar siswa. Untuk juara satu lomba melukis, Annisa Rahmadita, akan mengikuti lomba Tingkat Nasional di Jogyakarta Mei mendatang,” ucapnya.

Selain itu, Risky Guspendri juga mewakili Lomba Lagu Melayu di Tingkat Nasional, Agustus mendatang. Dan baru-baru ini SMAN 6 juga menjuarai lomba futsal yang diadakan Jurusan Public Relation Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska, 13 Mei yang lalu. Lomba tersebut diikuti sekitar 60 SMA/SMK/MA baik Negri dan Swasta yang terdapat di Kota Pekanbaru. Menanggapi hal tersebut, Marjohan merasa bangga dan bersyukur dengan prestasi siswa/i SMAN 6 Kota Pekanbaru. Menurutnya mutu dan kualitas sudah ada cuma tergantung bagai mana cara mengelola dan memotivasi siswa tersebut.

BACA SELENGKAPNYA - LOMBA LUKIS NASIONAL : Siswi SMAN 6 Wakili Riau